DJAZMAN MENCARI PEMIMPIN BANGSA (NOBAR DEBAT CAWAPRES 2024)

Jum’at (22/12/2023). 

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Pimpinan Komisariat Djazman Al-Kindi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Ponorogo mengadakan kegiatan nonton bareng debat calon wakil presiden Republik Indonesia 2024-2029.

Agenda yang berlangsung di Laboratorium Multimedia FKIP Universitas Muhammadiyah Ponorogo ini diikuti oleh 30 kader IMM PK Djazman Al-Kindi dari angkatan 2020 sampai 2023. 

Acara yang diberi tajuk “Djazman Mencari Pemimpin Bangsa” ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran para kader yang merupakan Gen-Z terhadap panggung perpolitikan di Indonesia.

Di dalam sambutannya Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Pimpinan Komisariat Djazman Al-Kindi, IMMawan Fitra Muhammad Muhibuddin sangat mengapresiasi kader Djazman yang ikut andil dalam kigiatan ini.

Menurutnya kegiatan seperti ini bisa menjadi wadah kader-kader ikatan untuk menentukan calon pemimpin Indonesia di tahun 2024. Disamping memberikan apresiasi, IMMawan Fitra juga berpesan kepada kader yang hadir untuk menyambut pemilu 2024 ini dengan damai dan kepala dingin walaupun berbeda pandangan dan pilihan politik satu sama lain.

Di sela-sela nonton bareng, dilakukan diskusi yang dipandu oleh moderator dan tim analis yang berjumlah 3 orang.

Kegiatan diskusi berjalan dengan antusiasme tinggi dari kader yang hadir.

Setiap kader mewarnai kegiatan diskusi dengan tanggapan-tanggapan terhadap visi-misi dan pemaparan formula dari ketiga cawapres dalam menyikapi bebagai isu dan permasalahan yang diangkat di dalam debat.

Diskusi tersebut dimaksudkan agar  tumbuh sikap kritis di dalam diri kader.

Melihat antusiasme kader yang tinggi di dalam kegiatan ini, IMMawan Fitra mengharapkan kegiatan nobar dan diskusi ini bisa berlangsung kembali di dalam agenda debat capres dan cawapres yang akan datang dengan konsep kegiatan yang lebih menarik. (IMMawan Adam)


 


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEPUTAR DJAZMAN AL-KINDI DAN IMM

Gambar
Pada dunia aktivis, tokoh Djazman Al-Kindi terdengar sangat familiar. Hal tersebut dikarenakan pusat sentral pemikiran Djazman Al-Kindi yang menginspirasi kalangan Muhammadiyah. Djazman juga aktif dalam pemikiran pendidikan, namun tidak hanya itu Djazman juga dikenal sebagai kunci berdirinya suatu organisasi terbesar yakni IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) pada tanggal 14 Maret 1964.  Djazman Al-Kindi yang saat itu merupakan penggagas dan pendiri Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah bersama rekan-rekannya yang mana beliau diamanahkan menjadi ketua umum IMM. Rekannya bernama M. Husni Thamrin, A. Rosyad Saleh, Soedibjo Markoes, Moh. Arief, dan lain-lain menjadi anggota pimpinan dinaungan Djazman Al-Kindi. Muhammad Al-Kindi ialah putra dari Penghulu Wardan Diponingrat dengan Siti Juwariyah (cucu KH Ahmad Dahlan) lahir pada tanggal 06 September 1938. Beliau menempuh pendidikan formal di Yogyakarta tepatnya Sekolah Rakyat Muhammadiyah, SMP Muhammadiyah, dan SMA Muhammadiyah. Kemudian Djazman...
Baca selengkapnya

SATU TITIK YANG BERARTI UNTUK MEMBENTUK TITIK-TITIK LAIN

Gambar
DAD Komisariat Djazman Al-Kindi 2022 —karena kumpulan titik-titik bisa membentuk sebuah garis, dan begitu seterusnya  Pada awal tahun 2021 lepas saya ingin melanjutkan pendidikan di luar kota. Tapi karena terjerat oleh takdir, saya masih berdiri di kota kelahiran ini. Terjebak dengan hiruk pikuk Kota Ponorogo yang itu-itu saja selama 20 tahun saya dilahirkan. Dalam pikiran saya, kala itu rasanya sungguh menyebalkan, melihat teman-teman saya sudah mulai meninggalkan sangkar mereka. Berkelana jauh, untuk mencari jati diri dan bertemu dengan orang-orang baru untuk membangun relasi. Dan saya jujur, merasakan iri. Tidak bisa dipungkiri bahwa raga dan jiwa ini harus menetap di kota kelahiran ini. Rasanya seperti ada akar-akar yang mengikat kedua kaki saya, agar tidak pergi terlalu jauh.  Padahal saya sudah membayangkan untuk lima tahu ke depan, saya bisa kembali ke kota kelahiran dengan banyak pengalaman yang didapatkan dari hasil merantau. Tapi kembali, dengan menggunakan sudut pan...
Baca selengkapnya